Pages

22/08/10

Pemasaran Kreatif #12 : Cowboy Marketing | Stop Dreaming Start Selling


Assalamualaikum Wr. Wb.
Ini adalah posting #12 dari Tantangan nge-Blog 30 Hari Ramadhan 1431 H
 
Jurus pemasaran kreatif ke 12 ini terinspirasi dari perbincangan dengan salah seorang mentor, Ridwan Abadi, beliau adalah salah seorang pengusaha muda pemilik bisnis kuliner Batagor Jepang yang menggurita sejak awal tahun 2010 ini. Jurus ini muncul dari sebuah studi kasus, bagaimana jika kita memasarkan sebuah produk atau jasa kepada orang lain, namun ternyata orang tersebut sudah menjadi pengguna produk atau jasa perusahaan lain atau competitor. Dalam konteks ini, situasi yang dilakukan adalah upaya untuk merebut pasar yang sudah ada, atau mungkin bahasa yang lebih lembut adalah memberikan sebuah pilihan/penawaran yang lebih bagus untuk konsumen yang sebenarnya telah menjatuhkan pilihan. Analogi yang akan kita gunakan dalam jurus pemasaran kreatif cowboy ini adalah bahwa ketika bertemu calon konsumen, kita seolah berada di padang gersang khas west world, dengan bar (yang kalau tidak salah dikenal dengan istilah “salon”, *efek dari nonton “Billy The Kid” atau kartun “Lucky Luke”), lengkap dengan setting kuda yang diparkir (tanpa stiker bertuliskan parker berlangganan tentunya, memangnya mau dipasang di sebelah mana?) dan onggokan-onggokan pohon kaktus penuh duri. Dalam situasi ini, kita sedang berhadapan atau head-to-head dengan calon konsumen, dengan senjata yang sama (berupa produk dan jasa yang dibahas), dan peluru yang sama (berupa informasi-informasi mengenai produk/jasa tersebut). Dalam situasi ini, kita bisa memilih untuk langsung membuka pertempuran, melepaskan tembakan, dan punya kesempatan 50 : 50, namun menurut Ridwan Abadi, kita bisa lebih cowboy dalam cowboy marketing ini, karena kita tidak tahu dengan jumlah peluru lawan, kita hanya perlu lebih tangkas dan lihai untuk berkelit dan berlindung dari tembakan lawan, sambil sesekali melepaskan cover-shoot, hingga tiba waktunya nanti lawan akan out-of-ammo, kehabisan peluru, hingga kita tinggal todongkan senjata dengan gertakan : “menyerah atau dor”, atau mungkin juga dor dulu kakinya dan ditanyai. Menyerah ndak nih ? wehehehe….
Hal yang dapat kita serap dari sisni adalah, ketika berada dalam posisi head-to-head, sebisa mungkin jangan menghamburkan peluru, hemmat dulu tenaga kita, dan lebih produktif apabila kita menggali “peluru” dari lawan, dengan mengulik info produknya, sambil menanyakan : “trus”, “kelebihannya apa”, “bisa apa saja” dsb, hingga di satu titik, sekaligus kita mengidentifikasi, apa added value yang dimilik atau ada di produk/jasa yang kita tawarkan, sehingga we will provide what is needed.
Wanna be a cowboy ?
Semoga bermanfaat | Faizal Alfa Z. | Creative Marketer


Blog www.pemasarankreatif.blogspot.com dikelola di bawah manajemen Bikinprofil Dot Com | Inovasi pembuatan Company Profile | www.bikinprofil.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please left some feedback for me ...