Assalamualaikum Wr. Wb.
Ini adalah posting #5 dari Tantangan nge-Blog 30 Hari Ramadhan 1431 H
Seperti sebelumnya, sebagai dasar pemahaman untuk mengupas salah satu strategi pemasaran kreatif berupa voucher marketing, kita cantumkan dulu referensi mengenai voucher.
voucher adalah :
A voucher is a bond which is worth a certain monetary value and which may be spent only for specific reasons or on specific goods. Examples include (but are not limited to) housing, travel, and food vouchers. ...
dikutip dari : en.wikipedia.org/wiki/Voucher
Voucher marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang favorit, karena mudah untuk diaplikasikan dan mudah untuk dipahami oleh calon konsumen. Umumnya voucher marketing diaplikasikan dalam jangka waktu yang terbatas, sehingga hasilnya dapat diamati dan diukur dengan seksama. Ada beberapa bentuk voucher, misalnya voucher diskon dan voucher promo tertentu. logikanya voucher adalah salah satu mekanisme promosi yang affordable dan masuk akal, langkahnya adalah give - then - get - more. Kita sebagai pemasar mengambil sebuah keputusan untuk mengurangi atau menipiskan profit, dan memberikannya kepada konsumen, namun di sisi lain kita memproyeksikan peningkatan penjualan atau kuantitas produk yang dibeli oleh konsumen. Asumsinya, dengan adanya voucher, market yang sebelumnya memiliki daya bali yang terbatas, dan tidak dapat menjangkau harga yang kita patok, dapat saja berubah pikiran karena adanya voucher yang kita berikan.
Hal yang perlu mendapat perhatian khusus dari voucher marketing adalah :
- Kalkulasi yang mantap, karena tujuan utama dari kegiatan pemasaran atau penjualan yang kita lakukan adalah peningkatan profit, bukan malah sebaliknya. Sebisa mungkin, ketika mekanisme voucher marketing kita aplikasikan, profit kita secara satuan memang berkurang, karena kita potongkan kepada konsumen, namun secara akumulatif, harus ada peningkatan kuantitas transaksi, sehingga pada akhirnya total revenue juga turut terangkat.
- Momen yang tepat, karena sebenarnya voucher bisa dibilang tahan musim, sepanjang tahun bisa disebar, asalkan match dengan momennya.
- Menentukan strategi distribusi, apakah everyone get it, atau only the special will get it.
Yang jelas, dengan adanya voucher marketing, kita bisa menggenjot penjualan dengan cara yang ekstrim, namun sekali lagi, kalkulasi yang matang harus selalu dilakukan secara paralel, karena akan sama juga bohong ketika nilai transaksi dan penjualan membumbung tinggi akibat voucher marketing, namun tidak banyak hasil atau profit yang tersisa, apalagi kalau ternyata malah miskalkulasi, dan berujung pada kerugian, capek deeeh....
Selain bisa diditribusikan langsung, beberapa tenant juga punya jurus favorit, mendistribusikan voucher dengan cara kemitraan dan berjaringan, misalnya beli bensin dapat voucher di klinik kecantikan, atau beli pakaian, dapat voucher kosmetik, yang biasanya juga bersifat kebalikan atau saling silang, sehingga dengan voucher yang sama, periode promosi yang sama, dan besaran yang sama, dapat diraih lebih banyak cakupan pasar, dan yang lebih penting, semua diposisikan menang, kita menang, mitra menang, apalagi konsumen yang juga tersenyum senang karena telah kita manjakan, so. tertarik mencoba voucher marketing ? punya diskon 10. 30. atau 50 % ? jangan lupa saya dikontak dan dimasukkan dalam daftar penerima voucher, insyaAllah akan saya gunakan secara amanah itu voucher, wehehehehe.....
Blog www.pemasarankreatif.blogspot.com dikelola di bawah manajemen Bikinprofil Dot Com | Inovasi pembuatan Company Profile | www.bikinprofil.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please left some feedback for me ...