Assalamualaikum Wr. Wb.
Ini adalah posting #2 dari Tantangan nge-Blog 30 Hari Ramadhan 1431 H
Ini adalah posting #2 dari Tantangan nge-Blog 30 Hari Ramadhan 1431 H
Attributive Marketing
Bagian ke-2 dari Pemasaran Kreatif adalah Attributive Marketing. menurut referensi, attributive sendiri berarti :
"of adjectives; placed before the nouns they modify; "`red' is an attributive adjective in `a red apple".
sumber : wordnetweb.princeton.edu/perl/webwn
Nah, terus apa urusannya dengan pemasaran kreatif ? ternyata ada hubungan erat dalam hal ini. Mari kita ingat-ingat, apakah di sekitar kita ada orang-orang dengan nama yang umum, namun di belakang nama yang umum tersebut, ada embel-embel yang khas, unik, dan melekat dalam ingatan, contohnya : "Karman Soto", "Sukoco Kopi", "Muchtar Kembang", "Bambang Jamu", "Sandy Gorengan" dan nama-nama lain dengan embel-embel yang begitu beragam. Bagi kita yang memilih jalan sebagai karyawan atau kita yang memilih untuk melakukan pekerjaan atau profesi umum, mungkin merasa agak risih atau tidak nyaman dengan sebutan-sebutan tersebut (atau dalam judul tulisan ini kita sebut dengan "Attribut"). Rasa tidak nyaman ini bisa muncul karena tidak setuju, karena nama adalah doa, susunan huruf dan kata yang disusun dengan seksama oleh orang tua kita, eh lha koq seenaknya diganti dengan nama makanan atau nama pekerjaan? enak saja, apa ndak takut kualat ?
Tunggu dulu, ternyata dalam perspektif marketing, penempelan atribut atau embel-embel ini menyimpan potensi yang begitu luar biasa. penyematan atribut dalam nama kita, ternyata bisa dibilang adalah sebuah pengakuan atas eksistensi kita, keterikatan dan keterkaitan kuat antara kita dengan bisnis yang kita rintis, kita kembangkan, dan tanpa henti kita publikasikan. tentunya hal ini dalam konteks positif, karena misalnya, jika atribut yang melekat adalah : "Jojo Maling", "Dendy Copet", atau "Koko Preman", wah, jadi ndak keren lagi dong, malah bikin minder habis pastinya (oya, mumpung belum mendapat komplain dan mosi tidak percaya, DISCLAIMER : kesamaan nama, atribut, dan beberapa ilustrasi yang dicantumkan dalam tulisan ini, murni sepenuhnya dicantumkan dalam konteks edukasi dan sharing, sehingga tidak ada unsur kesengajaan atau tujuan tertentu, piiiiss....).
Nah, pertanyaannya, seberapa melekat atribut yang ada dalam diri kita saat ini ? sudahkah stakeholder dan orang-orang terdekat kita, mengenal, mengingat, mengatribut kita sesuai dengan atribut yang kita inginkan atau harapkan ? Jika atribut ini belum terlalu melekat, maka jangan khawatir, selalu ada waktu untuk membuat keadaan lebih baik. Kita bisa lakukan beberapa hal positif untuk memperkuat atribut, yang efeknya nanti ? mantaaap ! jika nama kita adalah "Bobby Pulsa", maka kalau ada yang butuh pulsa, ya cari Bobby saja, atau jika atribut kita adalah "Sam Pecel", maka jika kita sedang lapar, langsung saja ingat dengan Sam.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk memperkuat atribut :
- Mendeklarasikan atribut dalam berbagai kesempatan
- Konsisten dalam satu bidang, atau menonjol dalam satu bidang
- Menghindari peran ganda atau multi-identity
- Bereaksi positif ketika orang lain sudah menyematkan atribut kepada kita
Semoga hal ini bermanfaat, dan pastikan menikmati pemasaran kreatif berikutnya, yang pastinya lebih seru, lebih baru, dan semakin menarik | Stop Dreaming Start Selling |
Blog www.pemasarankreatif.blogspot.com dikelola di bawah manajemen Bikinprofil Dot Com | Inovasi pembuatan Company Profile | www.bikinprofil.com
Faizal Alfa Z.
Creative Marketer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please left some feedback for me ...