Assalamualaikum Wr. Wb.
Ini adalah posting #6 dari Tantangan nge-Blog 30 Hari Ramadhan 1431 H
Kita semakin antusias dan semakin bersemangat mengupas tentang pemasaran kreatif. Dalam tulisan ke 6 ini, kita akan bersama –sama mengupas mengenai free trial marketing. Pemasaran dengan model “coba gratis” saat ini sedang marak kita temui, terutama dalam bidang jasa, seperti pendidikan, kursus, maupun beberapa bidang lain yang memungkinkan penerapan strategi pemasaran ini. Sedikit berbeda dengan beberapa strategi pemasaran kreatif sebelumnya, free trial tidak bisa diaplikasikan dalam semua bidang bisnis atau usaha. Beberapa orang mungkin sekilas dapat menyimpulkan bahwa free trial dapat diaplikasikan pada usaha dengan layanan berbasis jasa, namun ternyata hal ini juga tidak dapat berlaku secara komprehensif, misalnya bisnis potong rambut, wah, seru juga kalau ada free trialnya, mungkin sang pemilik usaha potong rambut akan mencak-mencak dan spontan berkomentar “enak di elo, nggak enak di gue nich…”, wehehehe, padahal dijamin 100% bahwa potong rambut kan termasuk bisnis di bidang jasa.
Strategi pemasaran kreatif free trial atau coba gratis umum digunakan oleh lembaga pendidikan, misalnya sekolah-sekolah swasta yang sedang berpromosi, atau pada momen menjelang tahun ajaran baru. Teknisnya pun bisa beragam, misalnya free trial untuk 1, 2, hingga 3 pertemuan pertama. Free trial juga kadang digunakan sebagai sebuah gimmick dalam penyelenggaraan event atau seminar. Kita mungkin pernah mendengan seminar preview, atau mini seminar, yang biasanya digelar secara gratis, sebagai sebuah upaya untuk mobilisasi partisipan dalam rangka menyukseskan event utama, nah, ini termasuk juga dalam strategi free trial marketing.
Free trial merupakan salah satu strategi yang menarik, karena mengutamakan konsep berbagi yang luar biasa. Konsep free trial mengakomodasi berbagai daya tarik yang dapat mencuri perhatian calon konsumen yang masih menganut faham : seeing is believing, touching is ensuring, tasting is even better….
Hal penting yang menjadi catatan dari free trial adalah penguatan pada aspek closing atau kepastian transaksi, karena dalam beberapa kasus, sering ditemui bahwa free trial dikemas dengan bagus, namun closing tidak dikemas dengan baik, sehingga free trial terlaksana hanya berhenti pada titik penawaran (offer), tanpa tereksekusi menjadi transaksi yang meningkatkan omzet dari usaha kita.
Jika bisnis yang kita jalani berbasis pada lembaga pendidikan, pelatihan, kursus, ataupun bidang sejenis yang relevan, nampaknya strategi pemasaran kreatif free trial patut untuk menjadi bagian dari strategi pemasaran kita, dengan konsep yang matang, penawaran yang menarik, pelayanan yang ciamik, dan pengkondisian closing yang cantik, sim salabim, kita bisa menyulap peningkatan omzet dan profit usaha yang kita jalani.
Semoga bermanfaat | Stop Dreaming Start Selling | Faizal Alfa Z.
Blog www.pemasarankreatif.blogspot.com dikelola di bawah manajemen Bikinprofil Dot Com | Inovasi pembuatan Company Profile | www.bikinprofil.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please left some feedback for me ...